Konsep ip address
Internet Protocol Address atau disebut IP Address atau juga alamat IP sudah pasti anda pernah mendengarnya apalagi buat anda yang sering berinternet dalam kehidupan sehari-hari.
Entah pernah dengar sekilas atau sering.
Bahkan anda pun perlu tahu bahwa pengguna internet diseluruh dunia hingga tahun 2019 mencapai empat milyar lebih manusia.Berdasarkan survey
Tentu lebih dari setengahnya populasinya umat manusia sudah bermain internet dan pasti akan terus bertambah.
Dengan mengetahui konsep seputar ip address,anda akan tahu penggunaan internet oleh empat milyar orang dibalik layarnya secara dasar dulu yang mana kebanyakan orang belum tentu tahu.
Poin yang akan dibahas di artikel ini:
Pengertian Konsep IP Address
IP Address adalah Identitas sebuah Perangkat(HP,Laptop,PC,dsb) ketika terkoneksi pada jaringan internet.
Berupa kumpulan deretan angka yang terdiri dari bilangan desimal sebanyak 32 bit atau 4 Byte(1 Byte=8 bit) untuk jenis IP versi 4 dan 128 bit atau 16 Byte untuk IP versi 6.
Sebenarnya IP Address itu berupa kumpulan bilangan biner namun diterjemahkan menjadi bilangan desimal biar lebih enak dilihat dan dipahami.seperti contoh berikut:
192.168.1.2
IP Address diatas menggunakan bilangan desimal bila diterjemahkan ke bilangan biner jadi seperti ini:
11000000.10101000.00000001.00000010
Dari contoh berikut tentu yang lebih enak dilihat bila IP Address menggunakan bilangan desimal.
Fungsi IP Address
Sebagai Identitas Host jaringan di Perangkat anda
Bila diibaratkan komputer itu seperti rumah maka IP Address itu seperti alamat rumah yang bersifat unik alias berbeda dengan yang lainnya.
Karena ketika alamat IP berbeda dengan alamat IP lainnya dalam satu jaringan,tentu akan timbul interaksi atau juga terkoneksi ke internet.
Serta pula sebagai identitas pengenal yang mewakili perangkat dan penggunanya.
Misalnya seperti nomor telepon anda ketika ingin menelpon ke teman anda,tentu teman anda akan mengenali anda bahwa yang menelpon dirinya yaitu anda karena nomor telpon anda bersifat unik maka dia akan menyimpan kontak anda.
Begitupun pada IP address juga harus beda dalam satu jaringan yang sama.
Digunakan sebagai pelacak lokasi perangkat
Selain sebagai identitas sebuah jaringan pada perangkat,IP address pun dapat digunakan sebagai pelacak lokasi dimana keberadaan alamat IP tersebut.
Seperti contohnya saya menggunakan myiplocation untuk melacak keberadaan IP address saya.
Anda pun bisa mencobanya maka hasilnya akan langsung keluar untuk mengetahui lokasi IP address anda sendiri,begitulah hasilnya:
Saya pun menggunakan program python yaitu IPGeolocation di android begitulah hasilnya:
Jenis IP Address
IPv4
IP versi 4 atau singkatannya IPv4 yaitu jenis IP address yang terdiri dari 32 bit bilangan biner yang dibagi menjadi 4 oktet dan tiap 1 oktetnya ada 8 bit yang bisa menampung 255 Host.
IPv4 ini mempunyai stok sebanyak 4.294.967.296 host diseluruh dunia.
Untuk mengantisipasi adanya kehabisan IPv4 diseluruh dunia maka digunakanlah NAT(Network Address Translation)
Fungsinya untuk mengatur,membagi,mengubah,dan memodifikasi IPv4 pada Host diseluruh dunia.
Selain menggunakan NAT untuk mengantisipasi adanya kehabisan IPv4 dimasa yang akan datang,maka dibuatlah IPv6.
IPv6
IP versi 6(IPv6) dibuat untuk mencegah terjadinya kekurangan stok IP address pada IPv4.maka juga dibuatlah IPv6 namun penggunaannya belum begitu meluas.
IPv6 terdiri dari 128 bit yang dibagi kedalam 16 oktet yang masing-masing oktet terdapat 8 bit yang menampung 255 host.
IPv6 ini dapat menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 host diseluruh dunia.
Gilakan banyak banget…
Angka diatas diperoleh dari 4.294.967.296 host untuk stok IPv4 lalu dipangkatkan 4.
Tentu dengan jumlahnya yang masif tersebut dapat memenuhi kebutuhan IP address untuk masa yang akan datang.
Kelas IP Address
Kelas Alamat IP terdapat 5 kelas yaitu A,B,C,D,E namun yang dibahas hanya A,B,dan C saja yang biasa digunakan.
Karena D sama E hanya untuk kebutuhan eksperimental dan multicast saja.
Kelas IP yang dibahas hanya jenis IP address yang IPv4 saja…mungkin lain waktu akan dibahas untuk IPv6-nya.
Pembagian kelas pada IP address ditentukan berdasarkan Net ID dan Host ID.
Pembagian tersebut bertujuan untuk mendistribusikan IP address dengan mudah.Serta setiap IP address mempunyai pasangan Net ID dan Host ID.
Net ID yaitu identitas jaringannya pada IP address.
Host ID yaitu identitas Host pada jaringan yang ditempatinya.
Kelas A
Kelas A biasanya digunakan pada jaringan yang berskala besar dimana tiap jaringannya memiliki host yang sangat banyak.Net ID pada oktet pertama sebanyak 126 karena rangenya dimulai dari 1 sampai 127.
Maka kelas ini mampu memiliki 126 jaringan.
Kemudian banyaknya host yang dimiliki di kelas ini terdapat 256x256x256=16,777,214 host untuk tiap jaringannya.
Karena hostnya terdapat pada oktet kedua,ketiga,dan keempat yang masing-masing berjumlah 256.
Kelas B
Kelas B biasanya digunakan untuk jaringan skala menengah ke skala besar.
Banyak Net ID pada oktet pertama sebanyak 64 karena rangenya dimulai dari 128 sampai 191.
Sedangkan pada oktet kedua sebanyak 256 karena rangenya dimulai dari 0 sampai 256.
Maka banyaknya jaringan yang dimiliki kelas yaitu 64×256=16,384 jaringan dan tiap jaringannya dapat memiliki 256×256=65,536 host.
Kelas C
Untuk Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan skala kecil.banyak Net ID pada oktet pertamanya sebanyak 32.
Karena rangenya dimulai dari 192 sampai 223.
Sedangkan banyaknya Net ID pada oktet kedua dan ketiga sebanyak 256.karena rangenya dimulai dari 0 sampai 255.
Maka banyaknya jaringan yang dapat ditampung oleh kelas ini yaitu 32×256×256=2,097,152 jaringan.dimana setiap jaringannya dapat menampung 254 host.
IP Publik dan IP Privat
Berdasarkan wilayah jangkauannya,IP address dibagi berdasarkan kategori berikut:
IP Publik
IP publik adalah IP yang biasa dapat kita gunakan ketika berkoneksi ke jaringan internet.Oleh karena itu,IP address publik ini bisa dapat langsung diakses ke internet.
Contohnya server pada website,email,game,DNS serta router wifi di rumah atau kantor anda menggunakan IP Address berkategori publik ini.
Untuk pendistribusian IP address ini diatur oleh suatu organisasi bernama IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
Pendistribusian atau pembagian IP public diduniapun dibagi berdasarkan lima region seperti gambar berikut.
IANA bertugas untuk mengalokasikan dan mengatur IP address berjenis publik ini(baik IPv4 dan IPv6) berdasarkan wilayah regional yang telah ditentukan.
Jadi bila ada suatu organisasi yang ingin mendapat jatah IP publik ini,misalnya:ISP/Penyedia Layanan Internet di kita(Telkomsel,Indosat,dll),maka dia harus mendapatkan izin dari IANA terlebih dahulu.
IP Privat
IP privat adalah IP address yang digunakan ketika berkoneksi ke jaringan lokal.Contoh IP privat yaitu Local Area Network(LAN) pada PC dan laptop yang bisa terhubung satu sama lain bukan karena menggunakan internet,melainkan menggunakan LAN agar saling terhubung.
Pada IP Privat sendiri bisa terhubung ke internet apabila terhubung pada perangkat router yang memiliki fitur NAT(Network Address Translation).
Router tersebut sudah memiliki IP publik yang mewakili seluruh perangkat yang memiliki IP privat serta terhubung ke router tersebut.
Walaupun perangkat yang memiliki IP privat tersebut sudah terhubung ke internet,Namun tak bisa diakses langsung dari internet menuju perangkat tersebut.
IP Dinamis dan IP Statik
IP Dinamis
IP dinamis adalah IP address yang didapatkan oleh perangkat yang dikonfigurasi oleh protokol DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol).Maka setiap perangkat terkoneksi ke internet IP nya berubah atau tidak tetap.
Kenapa IP dinamis selalu berubah-ubah?dikarenakan stok IP address yang bisa digunakan didunia(terutama IPv4) semakin menipis,maka penggunanya setiap berkoneksi ke internet harus bergiliran dalam menggunakan IP address ini.
Berikut ini kelebihan dari IP Dinamis:
- Tingkat keamanan yang tinggi,dikarenakan IP perangkat yang selalu berubah-ubah secara teratur sehingga sulit untuk dilacak oleh siapa saja.
- Menghemat tenaga dan waktu,tentu ketika kita mau internetan alamat IP pun sudah otomatis didapatkan tanpa harus menyetelnya secara manual terlebih dahulu.
Serta kekurangannya yaitu:
- Sulit untuk mengecek klien,dikarenakan IP yang bersifat dinamis dan tidak tetap pada perangkat klien,maka menjadi sulit untuk mendeteksi klien yang melakukan pelanggaran kode etik dalam ber-internet.
IP Statik
IP statik adalah kebalikannya dari IP address,dimana IP address yang sudah didapat bisa digunakan lebih dari satu kali oleh pengguna sebelumnya ketika berkoneksi ke internet lagi.
Pengguna bisa mengubah IP statis tersebut kapanpun yang dia mau secara manual.
Namun tentu resikonya sangat berbahaya bila sering menggunakan IP statis.IP statis hanya digunakan untuk keperluan tertentu,seperti konfigurasi IP address pada router dan server.
Berikut ini kekurangan pada IP statis yaitu:
- Tidak bebas mengunjungi beberapa situs,Beberapa situs memang ada yang melarang IP tertentu untuk dikunjungi.bila kita menggunakan IP statis dan kebetulan IP yang digunakan dilarang mengunjungi situs tersebut maka kita pun jadi tidak bebas.
Serta kelebihan pada IP statis yaitu:
- Koneksi jaringan internet yang stabil,Komputer yang disetel secara statik tidak akan mengalami gangguan koneksi.tidak seperti IP dinamis yang terkadang ada gangguan dikarenakan biasanya ada masalah pada DHCP server-nya.
Kesimpulan
IP Address adalah sebuah pengalamatan pada jaringan setiap host perangkat bisa PC,Laptop,HP,dll.Pada IP Address sendiri memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai Identitas Host jaringan di Perangkat anda dan digunakan sebagai pelacak lokasi perangkat.
Bila jenis pada IP Address sendiri memiliki dua jenis yaitu IPv4 dan IPv6 yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Sedangkan Pengkelasan pada IP Address sendiri pun terdiri dari lima kelas namun yang dibahas hanyalah tiga yaitu kelas A,B,dan C.
Sedangkan bila dibagi berdasarkan kategori pencakupannya,IP address dibagi menjadi dua yaitu IP publik dan IP privat.Bila dibagi berdasarkan pembagian jenis oleh ISP terbagi dua yaitu IP dinamis dan IP statik.
Begitulah pembahasan mengenai konsep seputar IP Address atau juga Alamat IP,tentu pembahasan ini masih menjadi dasar dalam mempelajari IP address.
Bila anda berkomentar karena ada yang ingin ditanyakan atau menambahkan silahkan isi di kolom komentar artikel ini..
Komen